Senin, 05 November 2018

B.O.H.O.N.G

Sejak awal, aku sudah bercerita tantang bencinya aku bila di bohongi. Aku rasa lebihbaik di ungkapkan sepait apapun itu, daripada harus mencari cari alasan untuk menutupinya. Yang harus kamu tau, aku tak cukup bodoh untuk kamu bohongi, hanya saja sejauh ini aku bersembunyi di balik kebodohan yang sebenarnya aku tau semua. Aku punya caraku sendiri untuk mengungkap topeng kebohongan mu, sekali aku di bohongi, aku tak akan mengambil tindakan, sampai semua bukti yang membuktikan kebohonganmu cukup.



Jika semua bukti telah cukup, pilihan mutlak ada di tangan ku. Kita berlanjut atau dicukupkan sampai disini. Jangan kamu kira kemarahanmu karna menutupi kebohonganmu itu akan berujung baik baik saja. Aku mengalah bukan karna takut, aku hanya memberi mu kesempatan untuk membuat kebohongan yang lebih besar, dari situlah aku dapatkan bukti yang cukup besar pula, TUNGGU SAJA TANGGAL MAINNYA SAYANG

Sabtu, 03 November 2018

Rasa dan Asa

Setelah beberapakali aku mengalami kegagalan dalam menjalani hubungan, aku mendapati banyak pelajaran yang bisa aku ambil dari tiap cerita ku di masa lalu. Secara prinsip aku bisa menjalin hubungan dengan syarat aku bisa nendapatkan apa yang aku inginkan, dan aku bisa memberi apa yang aku mampuh berikan. Dalam cinta aku bukan orang yang peritungan, segala sesuatu yang aku berikan adalah murni karna aku tulus. Namun, dalam kenyataanya aku tidak mendapatkan apa yang aku inginkan, seperti aku mendapat perhatianmu, kekhawatiranmu atas kondisiku, bahkan aku tak merasakan cintamu saat kamu marah. Sejauh ini aku diam. Aku menahan rasa sakit ku karna mencintaimu dan bertingkah seolah semua baik baik saja, aku pun tak sepenuhnya merasa jika aku di pihak yang di rugikan, aku tau kemarahanmu karna ulahku, namun apakah harus se keras itu ?


Aku sangat menyadari, hubingan ini kalut. Aku hanya selalu berbaik sangka, dengan harapan besok lusa kita akan baik baik saja. Dalam hal mencintai, aku tak pernah sesakit ini, dalam fikiranku banyak keraguan tentang mu. Aku tau, aku orang yang menyebalkan, namun cobalah untuk berfikir dewasa, apakah semua permasalahan harus di besarbesarkan ? Apakah harus dengan cara kekanak kanakan ? Hubungan kita bukan cinta monyet, aku rasa aku sudah cukup membuktikan keseriusanku, namun apakah kamupernah menghargai ?


Di sini, aku lelah, aku muak, aku jenuh dengan caramu yang kekanak kanakan. Aku lelaki, maka perlakukan lah aku sebagai lelaki yang kelak mungkin akan menjadi pemimpin keluarga kita. Jika terus seperti ini, aku hanya akan mempersiapkan hati ku untuk terbiasa tanpamu




Featured post

Daya tahan tubuh sangat penting untuk menangkal berbagai virus dan bakteri yang bisa menyebabkan penyakit. Ketika daya tahan tubuh lema...